BLOCKING DAN BUFFERING
Blok : satuan dari unit data yang ditransfer dari memori utama ke memori sekunder atau sebaliknya secara serentak.
Sektor : pembagian track ke dalam blok dengan ukuran yang sama.
Ada 3 metode blocking :
- Fixed blocking.
- Variable – Length Spanned Blocking.
- Variable – Length Unspanned Blocking.
Blocking factor
- Blocking factor (Bfr) memberikan sejumlah record yang diharapkan dalam 1 blok.
- Bloking adalah penempatan sejumlah record pada suatu blok.
- Record Length (panjang record) menentukan metode bloking
1. Fixed blocking
Dalam metode ini jumlah record pada suatu blok sama dengan jumlah record pada blok yang lainnya.
Batasan dalam metode ini :
- Ø Fixed length record.
- Ø Panjang record ≤ block size.
- Ø Blocking faktor Bfr = {B/R}
Misal:
blok size B = 100 byte, record length R = 30 byte,
blocking faktor Bfr = {100/30} = 3.
artinya pada 1 blok ada 3 record.
2. Variable – Length Spanned Blocking
Dalam metode ini record-record dipack pada blok berukuran dan dipecah bila menemukan Gap antar blok.
Keuntungan :
- Dapat menampung record-record dengan ukuran yang lebih besar dari blok sizenya.
- Tidak ada ruang yang terbuang karena blocking.
Kerugian:
- Sulit dalam implementasinya
- Record yang berada dalam 2 blok memerlukan waktu lama dalam pencariannya (harus membaca 2 blok)
- File sulit di Up-date
- Perhitungan blocking factor(bfr) pada variabel-variabel blocking. Setiap blok memerlukan 1 Marker, ukurannya dinyatakan dengan notasi M. Sebuah blok pointer (P) pada blok berikutnya harus disertakan setiap blok.
- Ukuran blok efektif =B – P (alamat dan posisi dalam device)
- Ukuran record+ marker=R+M (record mark)
Maka: Bfr = B-P/R+M